sering kuraih kusala
aku laksana bestari
indah bagai batu baswara
terlihat sempurna bagai nirmala
membuat hidup penuh eunoia
namun aku hanyalah sesosok hamba
yang sesekali ingin gerilya
sesekali seperti sosok kulacino
yang ada dibalik dinginnya gelas
namun tak ada guna untuk apa
kadang sesekali aku merasa
aku dalam kubangan candramawa
mengambigukan hidupku yang penuh warna
hingga aku berpikir untuk memilih hitam saja
menghitamkan segala ragam warna
mengeruhkan segala suasa
namun apakah aku sebodoh itu semesta?
Naya Prasenja